TOP UP MITRA GRAB ; SUMBER INCOME UTAMA OPERATOR
Syah-syah saja kita review kinerja operator Ojek Online GrabBike terutama bagian MARKETING. Karena mereka (operator GRAB) juga mengharuskan penumpang me-rating driver. Pertama menganalisa order / trip Mitra GrabBike Semarang dalam 1 minggu periode "onbid" 17/7/2017 sampai 23/7/2017. Hal kedua mematahkan analisa tentang pemasukan operator tansportasi online. Oke langsung sruuuuuuput....
PARAH Order GRABBIKE Semarang !.
Hal pertama ; Menganalisa ORDER/TRIP GrabBike Semarang. Memang belum bisa menjadi sumber sah atas perolehan order/trip Mitra GrabBike Semarang yang penulis terima. Sebab 1 periode kemarin ada 1 hari absen karena kurang fit dan ada 3 hari (sore) hujan turun. Ini yang saya alami !.
PERTANYAAN : "Periode I gabung sebagai Mitra Driver GrabBike...kok sudah berani nulis, apa tidak takut kena SUSPEND !"
JAWABAN : "Penumpang yang baru pertama kali download dan melakukan booking order pertama juga boleh kasih ratting dan menulis pengalamannya !"
"Jadi harus fair.....OKE Grab !"
Sreenshoot disamping menunjukkan riwayat ORDER Mitra Driver GrabBike kota Semarang.
Dalam 1 periode 17 - 23 juli 2017, online onbid hari Senin - Minggu, sedangkan off bid pada hari selasa. Order yang masuk 3 ; Rabu - Minggu ; 0 Pekerjaan Selesai atau gambar mobil tidur zzzzzzzzzzz
Alhamdulillah masih ada onus intensife menurut perhitungan s/k berlaku ; memperoleh Rp. 30rb.
Dan yang mengejutkan saat pagi 24/7/2017 pukul 06.00wib, Saldo Kredit sudah duluan kepotong Rp. 70rb untuk angsuran atribut Jaket & Helm. Ada speling waktu perolehan Bonus / Intensif yang dijanjikan grab, yaitu masuk pada hari Rabu atau Kamis depan.
Saldo Akhir Kredit Grab penulis adalah Rp. -27.950,-. Artinya hari senin 24/7/2017 ini penulis tidak bisa terima ORDER karena minimal Kredit adalah Rp. 10.000,- mmmmmnhhhmn (menahan nafas panjang).......
Dengan kata lain, mitra Driver GrabBike harus TOPUP Kredit Pengemudi pada aplikasi Grab melalui minimarket atau Alfamidi atau Pegadaian minimal Rp. 100.000,- untuk bisa kembali ambil ORDER.
Atau melalui mitra KUDO Semarang di alamat berikut ;
http://bit.ly/2uPeidU
Atau klik disini ; http://bit.ly/2uojG77
HAL KEDUA ; Mematahkan ANALISA tentang pemasukkan operator Transportasi Online - Grab/GoJek/Uber, terutama dalam pembahasan ini GRAB. Coba ketik di google dengan judul "analisa pemasukkan operator transportasi online".
Ada dari ;
1. www.petunjukonline.blogspot.com dengan mengambil nara sumber williamkusumablog.wordpress.com.
2. www.infoidebisnis.com dengan nara sumber Guru Besar UI Rhenald Kasali.
Pada garis besarnya dua sumber analis tersebut menilai ; pemasukkan operator transportasi online bersumber dari Advertising. Kalau saya....waduh siapa saya !!!??? cuman supir transportasi online kok mematahkan analisa pak william kusuma dan Rheinald Kasali...hahahaha.
1. Advertising # Patah
Sumber pemasukkan operator transportasi online GoJek/Grab/Uber kata pak Rhenald dan William terbesar dari sumber Advertising !. Sekarang lihat dan bandingkan ....3 aplikasi user atau penumpang GoJek/Grab/Uber 100% bersih dari IKLAN. Coba klik menu Beranda di applikasi GoJek - bersih dari iklan. Jadi secara kasat mata ; baik GoJek/Grab/Uber tidak menjual iklan melalui aplikasi mereka. Lalu operator transportasi online memperoleh sumber pemasukkan dari mana ??????.
2. Tidak ada Advertising di Applikasi Driver # Analisa Patah
Apakah operator transportasi selalui menampilkan IKLAN lewat di aplikasi Driver mereka ????. Sebagai mitra 3 operator transportasi online GoJek/Grab/Uber ; bergabung lebih dari 1 tahun, di aplikasi mitra Driver tidak pernah muncul iklan sedikitpun. Applikasi Driver baik GoJek/Grab/Uber 100% bersih dari ADVERTISING !. Lalu dari mana mereka dapat duit ? sedangkan mereka terus kasih bonus dan intensif atau kata pak Nadien sendiri GoJek terus membakar duit !.
Analisa sumber pemasukkan utama operator transportasi online berasal dari TOPUP Mitra Driver dan perputaran Deposit Customer !. Benar juga kalau UBER merasa tahun 2015 dan 2016, bisnis mereka di Indonesia merugi ; sebab Mitra Driver Uber dalam memulai gabung dan bekerja tidak wajib TOPUP. Uber tetap dapat INCOME bersumber 25% potongan (terbesar diantara operator lain) tiap trip yang dilakukan Mitranya. Uber real bisnis yang tidak berusaha ikut terpancing cara "arus keras" GRAB. Sementara PT GoJek menerapkan TOPUP untuk Mitra Driver GoRide (Motor) dan tidak menerapkan TOPUP untuk mitra Driver GoCAR (mobil). Bahkan timpang sepertinya....sebab ada potongan 15% Mitra Driver GoRide sedangkan Mitra Driver GoCar masih disubsidi (tanpa potongan) + intensif/Bonus.
Kusus Grab ?. Analisa seorang Mitra Driver untuk perusahaan transportasi Online !. 100% bersumber dari income TOPUP Mitra Driver, bersumber perputaran Deposit Customer / Kartu Credit / System GrabPay & Bagi hasil 15% tiap trip perjalanan yang dilakukan oleh Mitra Driver. Kenapa Grab 100% mengandalkan income dari TOPUP Driver, Deposit Customer dan Potongan 15% per Trip ????.
Pakteknya Grab (kususnya) dan 2 operator lainnya hanya peduli dan terus mengulang IKLAN BERGABUNG sebagai Mitra Driver. Porsi Iklan mereka hanya terlihat 5% saja tentang kode promo perjalanan dan seperti iklan Grab ZOMBIE yang menui cercaan dari netiser akhir 2016.
Sumber Grab mengatakan memiliki 300ribu Mitra pengemudi se Asia Tenggara ; sumber http://www.antaranews.com/berita/565050/genap-4-tahun-grab-pumya-mitra-300-ribu-pengemudi ; Ridzki Kramadibrata mengatakan "selama 4 tahun, jumlah mitra 300 ribu pengendara di 30 kota yang ada di 6 negara".
"Apliaksi Grab juga telah diunduh di 15 juta perangkat"
Pemasukkan Grab termudah di baca oleh orang awam = 300.000 pengemudi X Rp. 100.000 TopUp Driver = Rp. 30Milyar. Belum termasuk operasional Grab di negara Malaysia / Singapura / Thailand. Sedangakn 15 juta perangkat yang download penumpang ; 30% nya saja diantara customer yang melakukan Deposit minimal Rp. 100ribu, maka perputaran minimal = Rp. 1,5T...wow. Cara Grab menyusun iklan 80% menarik minat bergabung sebagai Mitra tanpa sedikit pun memperhatikan jumlah penumpang / repeat ORDER customer Grab. Maka cepat lambat Grab akan ditinggal.........
Demikian catatan supir transportasi online tentang SEPI nya ORDER Grab dan seperti tidak ada Greget tim Marketing untuk penawaran ke customer. PT. Grab lebih cenderung membombardir info Intensif/ Bonus ke Mitra dengan cara over dan cenderung berusaha mematikan kompetitor. Mungkin suatu saat Grab akan membeli Indonesia dengan cara Bonus / Intensif menggiurkan lainnya, seperti THR yang menuai demo atau Bonus Keliling Dunia. Tetapi Grab lupa daratan !, bahwa sumber order dan repeat order adalah customer. Dan mereka sedikit tidak diperhatikan, menyedihkan......sekalieeeeiiiii.
Saya berani mempertanyakan ke Mr Ridzki Kramadibrata - mengenai kinerja MARKETING yang saya nilai *1 ya... ; Posisi lokasi "on bid" saya strategisss, di pinggir jalan raya beringin - ngaliyan Semarang. Di Utara ada SMU8 dan ada kampus UNES PGSD, di timur ada Kawasan Industri Tambakaji, di Barat ada Kawasan Industri Wijayakusuma, di sebelah Selatan ada Kota Satelit Bukit Semarang Baru dan Perumnas Beringin Lestari dengan jumlah penduduk potensial kurang lebih 1000 KK. Sebagai pembanding GoJek 60 order lewat depan jalan berbanding 3 Order Grab lewat depan rumah (jalan). Ke "geblek-an" (; maaf) management Grab lagi adalah tidak boleh memasang aplikasi kompetitor !. Kalau di suruh FOKUS grab tetapi waktunya Driver "dibeli" mahal, ya kami mau saja. Kenyataan sekarang yang terjadi MINIM order.....zzzzzzzz (tidur) = sama saja membeli pengemudi seharga BUDAK ; pak !. eeeeeeemmmmmoh.
Satu lagi informasi aktual / kontribusi untuk buku Supir Transportasi Online.
PARAH Order GRABBIKE Semarang !.
Hal pertama ; Menganalisa ORDER/TRIP GrabBike Semarang. Memang belum bisa menjadi sumber sah atas perolehan order/trip Mitra GrabBike Semarang yang penulis terima. Sebab 1 periode kemarin ada 1 hari absen karena kurang fit dan ada 3 hari (sore) hujan turun. Ini yang saya alami !.
PERTANYAAN : "Periode I gabung sebagai Mitra Driver GrabBike...kok sudah berani nulis, apa tidak takut kena SUSPEND !"
JAWABAN : "Penumpang yang baru pertama kali download dan melakukan booking order pertama juga boleh kasih ratting dan menulis pengalamannya !"
"Jadi harus fair.....OKE Grab !"
Sreenshoot disamping menunjukkan riwayat ORDER Mitra Driver GrabBike kota Semarang.
Dalam 1 periode 17 - 23 juli 2017, online onbid hari Senin - Minggu, sedangkan off bid pada hari selasa. Order yang masuk 3 ; Rabu - Minggu ; 0 Pekerjaan Selesai atau gambar mobil tidur zzzzzzzzzzz
Alhamdulillah masih ada onus intensife menurut perhitungan s/k berlaku ; memperoleh Rp. 30rb.
Dan yang mengejutkan saat pagi 24/7/2017 pukul 06.00wib, Saldo Kredit sudah duluan kepotong Rp. 70rb untuk angsuran atribut Jaket & Helm. Ada speling waktu perolehan Bonus / Intensif yang dijanjikan grab, yaitu masuk pada hari Rabu atau Kamis depan.
Saldo Akhir Kredit Grab penulis adalah Rp. -27.950,-. Artinya hari senin 24/7/2017 ini penulis tidak bisa terima ORDER karena minimal Kredit adalah Rp. 10.000,- mmmmmnhhhmn (menahan nafas panjang).......
Dengan kata lain, mitra Driver GrabBike harus TOPUP Kredit Pengemudi pada aplikasi Grab melalui minimarket atau Alfamidi atau Pegadaian minimal Rp. 100.000,- untuk bisa kembali ambil ORDER.
Atau melalui mitra KUDO Semarang di alamat berikut ;
http://bit.ly/2uPeidU
Atau klik disini ; http://bit.ly/2uojG77
HAL KEDUA ; Mematahkan ANALISA tentang pemasukkan operator Transportasi Online - Grab/GoJek/Uber, terutama dalam pembahasan ini GRAB. Coba ketik di google dengan judul "analisa pemasukkan operator transportasi online".
Ada dari ;
1. www.petunjukonline.blogspot.com dengan mengambil nara sumber williamkusumablog.wordpress.com.
2. www.infoidebisnis.com dengan nara sumber Guru Besar UI Rhenald Kasali.
Pada garis besarnya dua sumber analis tersebut menilai ; pemasukkan operator transportasi online bersumber dari Advertising. Kalau saya....waduh siapa saya !!!??? cuman supir transportasi online kok mematahkan analisa pak william kusuma dan Rheinald Kasali...hahahaha.
1. Advertising # Patah
Sumber pemasukkan operator transportasi online GoJek/Grab/Uber kata pak Rhenald dan William terbesar dari sumber Advertising !. Sekarang lihat dan bandingkan ....3 aplikasi user atau penumpang GoJek/Grab/Uber 100% bersih dari IKLAN. Coba klik menu Beranda di applikasi GoJek - bersih dari iklan. Jadi secara kasat mata ; baik GoJek/Grab/Uber tidak menjual iklan melalui aplikasi mereka. Lalu operator transportasi online memperoleh sumber pemasukkan dari mana ??????.
2. Tidak ada Advertising di Applikasi Driver # Analisa Patah
Apakah operator transportasi selalui menampilkan IKLAN lewat di aplikasi Driver mereka ????. Sebagai mitra 3 operator transportasi online GoJek/Grab/Uber ; bergabung lebih dari 1 tahun, di aplikasi mitra Driver tidak pernah muncul iklan sedikitpun. Applikasi Driver baik GoJek/Grab/Uber 100% bersih dari ADVERTISING !. Lalu dari mana mereka dapat duit ? sedangkan mereka terus kasih bonus dan intensif atau kata pak Nadien sendiri GoJek terus membakar duit !.
Analisa sumber pemasukkan utama operator transportasi online berasal dari TOPUP Mitra Driver dan perputaran Deposit Customer !. Benar juga kalau UBER merasa tahun 2015 dan 2016, bisnis mereka di Indonesia merugi ; sebab Mitra Driver Uber dalam memulai gabung dan bekerja tidak wajib TOPUP. Uber tetap dapat INCOME bersumber 25% potongan (terbesar diantara operator lain) tiap trip yang dilakukan Mitranya. Uber real bisnis yang tidak berusaha ikut terpancing cara "arus keras" GRAB. Sementara PT GoJek menerapkan TOPUP untuk Mitra Driver GoRide (Motor) dan tidak menerapkan TOPUP untuk mitra Driver GoCAR (mobil). Bahkan timpang sepertinya....sebab ada potongan 15% Mitra Driver GoRide sedangkan Mitra Driver GoCar masih disubsidi (tanpa potongan) + intensif/Bonus.
Kusus Grab ?. Analisa seorang Mitra Driver untuk perusahaan transportasi Online !. 100% bersumber dari income TOPUP Mitra Driver, bersumber perputaran Deposit Customer / Kartu Credit / System GrabPay & Bagi hasil 15% tiap trip perjalanan yang dilakukan oleh Mitra Driver. Kenapa Grab 100% mengandalkan income dari TOPUP Driver, Deposit Customer dan Potongan 15% per Trip ????.
Pakteknya Grab (kususnya) dan 2 operator lainnya hanya peduli dan terus mengulang IKLAN BERGABUNG sebagai Mitra Driver. Porsi Iklan mereka hanya terlihat 5% saja tentang kode promo perjalanan dan seperti iklan Grab ZOMBIE yang menui cercaan dari netiser akhir 2016.
Sumber Grab mengatakan memiliki 300ribu Mitra pengemudi se Asia Tenggara ; sumber http://www.antaranews.com/berita/565050/genap-4-tahun-grab-pumya-mitra-300-ribu-pengemudi ; Ridzki Kramadibrata mengatakan "selama 4 tahun, jumlah mitra 300 ribu pengendara di 30 kota yang ada di 6 negara".
"Apliaksi Grab juga telah diunduh di 15 juta perangkat"
Pemasukkan Grab termudah di baca oleh orang awam = 300.000 pengemudi X Rp. 100.000 TopUp Driver = Rp. 30Milyar. Belum termasuk operasional Grab di negara Malaysia / Singapura / Thailand. Sedangakn 15 juta perangkat yang download penumpang ; 30% nya saja diantara customer yang melakukan Deposit minimal Rp. 100ribu, maka perputaran minimal = Rp. 1,5T...wow. Cara Grab menyusun iklan 80% menarik minat bergabung sebagai Mitra tanpa sedikit pun memperhatikan jumlah penumpang / repeat ORDER customer Grab. Maka cepat lambat Grab akan ditinggal.........
Demikian catatan supir transportasi online tentang SEPI nya ORDER Grab dan seperti tidak ada Greget tim Marketing untuk penawaran ke customer. PT. Grab lebih cenderung membombardir info Intensif/ Bonus ke Mitra dengan cara over dan cenderung berusaha mematikan kompetitor. Mungkin suatu saat Grab akan membeli Indonesia dengan cara Bonus / Intensif menggiurkan lainnya, seperti THR yang menuai demo atau Bonus Keliling Dunia. Tetapi Grab lupa daratan !, bahwa sumber order dan repeat order adalah customer. Dan mereka sedikit tidak diperhatikan, menyedihkan......sekalieeeeiiiii.
Saya berani mempertanyakan ke Mr Ridzki Kramadibrata - mengenai kinerja MARKETING yang saya nilai *1 ya... ; Posisi lokasi "on bid" saya strategisss, di pinggir jalan raya beringin - ngaliyan Semarang. Di Utara ada SMU8 dan ada kampus UNES PGSD, di timur ada Kawasan Industri Tambakaji, di Barat ada Kawasan Industri Wijayakusuma, di sebelah Selatan ada Kota Satelit Bukit Semarang Baru dan Perumnas Beringin Lestari dengan jumlah penduduk potensial kurang lebih 1000 KK. Sebagai pembanding GoJek 60 order lewat depan jalan berbanding 3 Order Grab lewat depan rumah (jalan). Ke "geblek-an" (; maaf) management Grab lagi adalah tidak boleh memasang aplikasi kompetitor !. Kalau di suruh FOKUS grab tetapi waktunya Driver "dibeli" mahal, ya kami mau saja. Kenyataan sekarang yang terjadi MINIM order.....zzzzzzzz (tidur) = sama saja membeli pengemudi seharga BUDAK ; pak !. eeeeeeemmmmmoh.
Satu lagi informasi aktual / kontribusi untuk buku Supir Transportasi Online.
nyelenneh dan terstruktur..keep in writing Mwas!!
ReplyDeleteMaaf @aisyah permana ; bapak atau ibu ya...?
ReplyDeleteMas mau tanya, itu kalo udah daftar grab trus belom narik2 dr awal atau narik cuma dikit2 & dapet dikit2 jg, gimana soal biaya atribut? Dibalilin (/diambil pihak grab) lagi ato gimana?
ReplyDelete