Lebih memahami Taxi Dispatch Software secara umum UBER/GRAB/GOJEK (1)
Selama 3 - 4 tahun belakangan ini kita hanya mengenal aplikasi transportasi online ; UBER, GRAB dan GoJek/GOCar. Sebagai rakyat Indonesia atau pasar yang dibeli 3 perusahaan tersebut. Kita "hanya" tahunya dua mode tipe ; yaitu aplikasi USER/Customer/penumpang dan aplikasi Driver atau Mitra Pengemudi. Baik penumpang maupun pengemudi terlebih dahulu mendaftarkan data dirinya menggunakan akun gmail masing-masing.
Sebagai penumpang, pendaftaran akun relatif gampang. Cukup download aplikasi UBER/GRAB/GOJEK customer, mengisi data diri dan mendaftarkan email dan passwordnya. Aplikasi cutomer sudah langsung aktif dan bisa langsung memanggil transportasi online atau yang disebut Taxi Online dengan melakukan booking order.
Sementara pendaftaran sebagai mitra pengemudi relatif sulit dan perlu proses. Data wajib asli ;
- KTP
- SIM C/A/B
- STNK kendaraan roda 2 atau roda 4 (mobil th 2012 keatas)
- SKCK (bisa menyusul)
- Smartphone dengan atau tanpa IMEI terdaftar. Sebenarnya semuanya didata oleh operator. UBER dan GoJEK adalah operator yang simple, boleh ganti dan pindah nomer/gadged lain dan Grab operator yang mengharuskan laporan atas penggantian nomer dan gadget mitra pengemudinya.
- Rekening BANK bebas untuk UBER dan GOJEK. Sedangkan Grab menyaratkan menggunakan Bank CINB Niaga.
- Data asuransi kendaraan
Data-data tersebut di upload sendiri secara online oleh calon mitra pengemudi. Selanjutnya data terlebih dahulu akan di verifikasi, apakah calon mitra merupakan orang atau bukan, atau akun data palsu. Selanjutnya proses menunggu sampai memperoleh sms panggilan. Aktivasi akun mitra pengemudi dilakukan di kantor operator bersama dengan proses trainning / pelatihan dan pembekalan. Untuk UBER dan Gocar/Gojek langkah aktivasi langsung bisa untuk bekerja mencari order penumpang. Sedangkan GRAB, akun driver yang sudah aktivasi harus lebih dulu beli Voucher TOPUP (disini) untuk bisa bekerja mencari order penumpang/customer.
Saudara sebagai penumpang ?. Silahkan nyaman mempergunakan aplikasi booking transportasi Dispatch Software online yang mana ?. Atau saudara minat mendaftar jadi mitra DRIVER Reverral langsung online ?. Tidak menyarankan lho !, kalau sekedar punya akun dan coba-coba jadi supir transportasi online silahkan, kalau untuk investasi kendaraan sebaiknya TIDAK, kecuali punya channeling RENTAL dan system booking seperti Dispatch Software. Contoh 7Rentcar yang punya system booking order pengembangan SIAP TOKO7.
Oke penulis ingin membagikan sedikit bocoran software Dispatch. Dalam bahasa IT / konsultan software atau perangkat lunak dan infrastruktur jaringan. Perusahaan Operator Transportasi Online UBER/GRAB/GOJEK mempergunakan jenis Taxi Dispatch Software. Yaitu software pengiriman taxi, berbasis web server memanfaatkan teknology cloud computing ataupun SSL. System Transportasi Online tersebut atau Taxi Dispatch Software memiliki tingkat level operator bertingkat dengan tingkat akses berbeda.
(1) Level operator Management, termasuk direksi dan CEO. Yang bisa mengakses ya pemilik, level manager dan programmer pusat (corporate). Level ini memiliki seluruh akses admin software untuk menentukan metode pembayaran, harga fare rate, intensif/bonus, promo, potongan, jarak order dsb.
(2) Level staf administrasi dispatch (pengirim) taxi. Antar muka Admin Dispatch software ini juga diminta DISHUB untuk diawasi / dibatasi kuotanya melalui PM 26/2017 yang dianulir MA. Akses dibatasi untuk operasional akun level staf kantor umum. Kalau di GoJek Semarang ada Mb Yuyun, ada BSR, ada Yanti, staf marketing dan sebagainya. Aktivasi dan Suspend akun Mitra Pengemudi bisa melalui atau dilakukan oleh bantuan akun level mereka. Dan oknum internal yang "nakal" banyak sekali.
(3) Level user dibagi dua ; akun penumpang dan akun pengemudi. Antar muka juga dibikin berbeda, bentuk software dari web base di package untuk OS ANDROID agar memudahkan dalam pemasangan di gadget dan genggaman user. Nah yang ngaku hebat modifikator ya cuma di level ini ; skin/atau bisa diutak-atik, ganti foto, data palsu pengemudi, coding anti performa dan sebagainya. Nama project aplikasinya (versi) beda - otomatis server tahu saat syncronisasi dan update, meski sumber order customer bisa tetap diambil oleh pemakai akun driver aspal. Mereka ndak sadar, memodifikasi tanpa ijin dan menjual belikan berarti melanggar UU Hak Cipta. Ndak tanggung-tanggung jika PT. Gojek mau mengkasus-kan para pelanggar Hak Kekayaan Intelektual, operator dapat berapa milyar sendiri...?. Suka tidak suka yang menggunakan applikasi modifikasi terkena titel PREMIUM atau di bikin "GAGU" oleh operator. Jadi kalo kena SUSPEND dan uang hasil jerih payah "ngaspal" ndak kembali ...para pelaku user akun aspal jangan koar-koar "kejahatan", kalau balik diperkarakan akun aspal kena perdata niaga Rp. 1Milyar dan kurungan 7 tahun penjara. Kalo jagoan coding datang kesini, bikin aplikasi sendiri...yuk. Ndak ada manfaatnya bikin modifikasi aplikasi driver.
Yang jadi permasalahan ketika akun driver kedapatan SUSPEND adalah ; Investasi mobil yang terancam tidak balik modal. Kedua, dengan ikut jadi supir transportasi online melalui GOCAR/GRAB/UBER, user/penumpang adalah milik operator. Supir yang telah mengantar ratusan bahkan ribuan perjalanan bersama penumpang ibarat kuda dengan kacamatanya....plongar-plongor 6x. Driver murni sebagai supir di jalan, menjemput dan mengantar penumpang. Dimasa depan peranan pengemudi digantikan dan digerakkan oleh system Dispatch software secara keseluruhan.
Driverless Car atau mobil tanpa supir pengembangan yang mudah bagi UBER / Google dari yang ada saat ini !, maka bersiap-siaplah. Sebagai perental atau pengusaha rental, kita sudah terbiasa membaca GPS location. Mobil ada dimana dengan bantuan sms atau melalu web penyedia. Kita dengan mudah mematikan mesin (=suspend dalam Dispatch software), merekan percakapan bahkan melihat melalui camera tersembunyi. Jadi dengan mendaftar sebagai supir transportasi online baik GRAB/GOJEK/UBER motor/mobil, kurang lebih modal dan jiwa kita dibeli 80% oleh operator dengan harga terjangkau demi melayani penumpang mereka. Menemani member Gocar, Grabcar, UberX Driver Comunity Indonesia - GOGUDCI, penulis tetap harus punya semangat.
Posisi Taxi Online sedang terancam, karena tidak memiliki payung hukum. Keadaan makin sulit, sebab di udara ONLINE pesaing begitu luar biasa banyaknya. GOGUDCI cuma 300-an member, tidak seberapa dibanding 250.000 mitra pengemudi menurut PT. GOJEK. Supir Transportasi Online masih harus menghadapi preman, debtcolector, penolakan angkutan umum konvensional, penumpang #srigala berbulu domba dan menghadapi diri sendiri yang kelelahan/ngantuk. Kapan kita merasa membeli Indonesia ?. 20 juta customer ONLINE (; laporan unduhan google play untuk aplikasi transportasi online di Indonesia), sudah PRAKTIS dibeli perusahaan asing. Uber = milik Ameriki, Grab = milik Malayiiiiiiiiiaa, Gojek = dibeli Taiwan (Tencent berdasar berita CNN Indonesia - kontributor Ervina Anggraini). Mereka bertiga begitu mudahnya mencaplok wilayah ekonomi Indonesia.
Sebagai penumpang, pendaftaran akun relatif gampang. Cukup download aplikasi UBER/GRAB/GOJEK customer, mengisi data diri dan mendaftarkan email dan passwordnya. Aplikasi cutomer sudah langsung aktif dan bisa langsung memanggil transportasi online atau yang disebut Taxi Online dengan melakukan booking order.
Sementara pendaftaran sebagai mitra pengemudi relatif sulit dan perlu proses. Data wajib asli ;
- KTP
- SIM C/A/B
- STNK kendaraan roda 2 atau roda 4 (mobil th 2012 keatas)
- SKCK (bisa menyusul)
- Smartphone dengan atau tanpa IMEI terdaftar. Sebenarnya semuanya didata oleh operator. UBER dan GoJEK adalah operator yang simple, boleh ganti dan pindah nomer/gadged lain dan Grab operator yang mengharuskan laporan atas penggantian nomer dan gadget mitra pengemudinya.
- Rekening BANK bebas untuk UBER dan GOJEK. Sedangkan Grab menyaratkan menggunakan Bank CINB Niaga.
- Data asuransi kendaraan
Data-data tersebut di upload sendiri secara online oleh calon mitra pengemudi. Selanjutnya data terlebih dahulu akan di verifikasi, apakah calon mitra merupakan orang atau bukan, atau akun data palsu. Selanjutnya proses menunggu sampai memperoleh sms panggilan. Aktivasi akun mitra pengemudi dilakukan di kantor operator bersama dengan proses trainning / pelatihan dan pembekalan. Untuk UBER dan Gocar/Gojek langkah aktivasi langsung bisa untuk bekerja mencari order penumpang. Sedangkan GRAB, akun driver yang sudah aktivasi harus lebih dulu beli Voucher TOPUP (disini) untuk bisa bekerja mencari order penumpang/customer.
Saudara sebagai penumpang ?. Silahkan nyaman mempergunakan aplikasi booking transportasi Dispatch Software online yang mana ?. Atau saudara minat mendaftar jadi mitra DRIVER Reverral langsung online ?. Tidak menyarankan lho !, kalau sekedar punya akun dan coba-coba jadi supir transportasi online silahkan, kalau untuk investasi kendaraan sebaiknya TIDAK, kecuali punya channeling RENTAL dan system booking seperti Dispatch Software. Contoh 7Rentcar yang punya system booking order pengembangan SIAP TOKO7.
Oke penulis ingin membagikan sedikit bocoran software Dispatch. Dalam bahasa IT / konsultan software atau perangkat lunak dan infrastruktur jaringan. Perusahaan Operator Transportasi Online UBER/GRAB/GOJEK mempergunakan jenis Taxi Dispatch Software. Yaitu software pengiriman taxi, berbasis web server memanfaatkan teknology cloud computing ataupun SSL. System Transportasi Online tersebut atau Taxi Dispatch Software memiliki tingkat level operator bertingkat dengan tingkat akses berbeda.
(1) Level operator Management, termasuk direksi dan CEO. Yang bisa mengakses ya pemilik, level manager dan programmer pusat (corporate). Level ini memiliki seluruh akses admin software untuk menentukan metode pembayaran, harga fare rate, intensif/bonus, promo, potongan, jarak order dsb.
(2) Level staf administrasi dispatch (pengirim) taxi. Antar muka Admin Dispatch software ini juga diminta DISHUB untuk diawasi / dibatasi kuotanya melalui PM 26/2017 yang dianulir MA. Akses dibatasi untuk operasional akun level staf kantor umum. Kalau di GoJek Semarang ada Mb Yuyun, ada BSR, ada Yanti, staf marketing dan sebagainya. Aktivasi dan Suspend akun Mitra Pengemudi bisa melalui atau dilakukan oleh bantuan akun level mereka. Dan oknum internal yang "nakal" banyak sekali.
(3) Level user dibagi dua ; akun penumpang dan akun pengemudi. Antar muka juga dibikin berbeda, bentuk software dari web base di package untuk OS ANDROID agar memudahkan dalam pemasangan di gadget dan genggaman user. Nah yang ngaku hebat modifikator ya cuma di level ini ; skin/atau bisa diutak-atik, ganti foto, data palsu pengemudi, coding anti performa dan sebagainya. Nama project aplikasinya (versi) beda - otomatis server tahu saat syncronisasi dan update, meski sumber order customer bisa tetap diambil oleh pemakai akun driver aspal. Mereka ndak sadar, memodifikasi tanpa ijin dan menjual belikan berarti melanggar UU Hak Cipta. Ndak tanggung-tanggung jika PT. Gojek mau mengkasus-kan para pelanggar Hak Kekayaan Intelektual, operator dapat berapa milyar sendiri...?. Suka tidak suka yang menggunakan applikasi modifikasi terkena titel PREMIUM atau di bikin "GAGU" oleh operator. Jadi kalo kena SUSPEND dan uang hasil jerih payah "ngaspal" ndak kembali ...para pelaku user akun aspal jangan koar-koar "kejahatan", kalau balik diperkarakan akun aspal kena perdata niaga Rp. 1Milyar dan kurungan 7 tahun penjara. Kalo jagoan coding datang kesini, bikin aplikasi sendiri...yuk. Ndak ada manfaatnya bikin modifikasi aplikasi driver.
Contoh dasboard software transportasi online
Yang jadi permasalahan ketika akun driver kedapatan SUSPEND adalah ; Investasi mobil yang terancam tidak balik modal. Kedua, dengan ikut jadi supir transportasi online melalui GOCAR/GRAB/UBER, user/penumpang adalah milik operator. Supir yang telah mengantar ratusan bahkan ribuan perjalanan bersama penumpang ibarat kuda dengan kacamatanya....plongar-plongor 6x. Driver murni sebagai supir di jalan, menjemput dan mengantar penumpang. Dimasa depan peranan pengemudi digantikan dan digerakkan oleh system Dispatch software secara keseluruhan.
Driverless Car atau mobil tanpa supir pengembangan yang mudah bagi UBER / Google dari yang ada saat ini !, maka bersiap-siaplah. Sebagai perental atau pengusaha rental, kita sudah terbiasa membaca GPS location. Mobil ada dimana dengan bantuan sms atau melalu web penyedia. Kita dengan mudah mematikan mesin (=suspend dalam Dispatch software), merekan percakapan bahkan melihat melalui camera tersembunyi. Jadi dengan mendaftar sebagai supir transportasi online baik GRAB/GOJEK/UBER motor/mobil, kurang lebih modal dan jiwa kita dibeli 80% oleh operator dengan harga terjangkau demi melayani penumpang mereka. Menemani member Gocar, Grabcar, UberX Driver Comunity Indonesia - GOGUDCI, penulis tetap harus punya semangat.
Posisi Taxi Online sedang terancam, karena tidak memiliki payung hukum. Keadaan makin sulit, sebab di udara ONLINE pesaing begitu luar biasa banyaknya. GOGUDCI cuma 300-an member, tidak seberapa dibanding 250.000 mitra pengemudi menurut PT. GOJEK. Supir Transportasi Online masih harus menghadapi preman, debtcolector, penolakan angkutan umum konvensional, penumpang #srigala berbulu domba dan menghadapi diri sendiri yang kelelahan/ngantuk. Kapan kita merasa membeli Indonesia ?. 20 juta customer ONLINE (; laporan unduhan google play untuk aplikasi transportasi online di Indonesia), sudah PRAKTIS dibeli perusahaan asing. Uber = milik Ameriki, Grab = milik Malayiiiiiiiiiaa, Gojek = dibeli Taiwan (Tencent berdasar berita CNN Indonesia - kontributor Ervina Anggraini). Mereka bertiga begitu mudahnya mencaplok wilayah ekonomi Indonesia.
Comments
Post a Comment
Nama :
Email :
Pesan :