Sebut saja Hendro S, nomer hp 08960825XXXX, pagi-pagi datang ke Ruko Koperasi Supir Transportasi Online Profesional meminta janji menemui saya. Ngak sombong dan ndak angkuh, titel Most Wanted Entrepreneur melekat berkat buku bisnis karya saya tersebut. Jadi sudah biasa seseorang butuh nguber-uber meminta bertemu untuk memohon bantuan...hehehehe. Bercanda jangan dimasukkan hati. Semua tamu saya hormati, siapa tahu si tamu bawa investasi Rp. 1Milyar untuk SIAP TOKO7 atau MWE(R) Academy atau minat buka workshop Laundry, atau ada lahan mau bikin PUJASERA atau kaitan dengan project baru startup STOP & GO apk dan Badan Hukum Koperasinya. Dia memperkenalkan diri dan bercerita cukup lancar, mengutarakan maksud permohonan bantuannya. Ternyata ďriver online Gocar.... "Akun saya GAGU pak, dan kena SUSPEND" lanjut pak Hendro. "bapak salah alamat...kami vendor GOCAR dan founder Koperasi STOP & GO, bukan PT. GOJEK atau cabang DSU-nya" jawab saya Kami memang dipe

Salah seorang Driver Grab bercerita di google+ tentang suspend yang dialami akibat kesalahan penumpang. Akun google+ bernama Nobel Jaya. Hal yang sama juga pernah terjadi di komunitas GOGUDCI yang admin ikuti, tepatnya bernama Joshua. Gara-gara barang penumpang tertinggal, namun laporannya "lemot" dan entah sudah berpindah tangan ke penumpang berikutnya ....? jika hape atau bahkan laptop. Kejamnya GRAB...... ; Akun Grab Terkunci Salam satu aspal. Sy mau berbagi pengalaman sebagai driver grab car. Hari Senin ada penumpang yg barangnya tertinggal di mobil Sy. Yg peletakkannya di kantong sarung jok posisi driver dan barangnya berupa sebuah kacamata, penumpang mengadakan komplen ke kantor grab yg di mana Sy tdk tahu hari apa,,,tetapi pada hari Rabu akun kurang lebih pukul 14 an di suspen sementara,,sblmnya Sy bingung akan akun Sy yg tdk bisa terkoneksi ke grab,,dan pihak grab cuma memberikan notifikasi utk menghubungi grab suport. Kemudian Sy tlp yg memaka

Dua Operator Transportasi Online ; GOJEK/GOCAR dan GRABBIKE/GRABCAR yang menerapkan kebijakan Auto Suspend dan Putus Mitra justru bikin "Kontra Produktif" bagi Mitra Driver. Sebenarnya kuncinya adalah ketidak adanya punishment atau hukuman penalty / denda / canceling untuk pemakai rider atau customer atau penumpang atau pesanan order. Ceritanya sedikit berbeda di UBER ; applikasi pesanan customer benar-benar "serius" biasa digunakan oleh rider atau penumpang atau customer nya. Di app UBER order masuk yang di cancel penumpang ; pihak Driver memperoleh biaya pembatalan. Kenapa admin cerita ini...... KEBIASAAN !. Celah tiada hukuman atau punishment bagi customer / rider / pemesan seenaknya di jari pengguna ini justru merubah "KEBIASAAN" atau budaya rendah cancel order pemakai. Mitra Driver GOCAR dan GRAB-pun memasang 2 applikasi di hape-nya yaitu applikasi Driver untuk kerja menerima order dan appikasi pesanan / customer untuk order ?. Budaya itu berge