TIKET ONLINE

Wednesday 14 September 2016

Tarif Pickup (Drop) Semarang ke Purwokerto. 201Km ; IDR 905rb.

Ada rencana ke Purwokerto ?
Pickup atau Drop dari Semarang kota ke tujuan Purwokerto (kota).
Jarak 201Km menggunakan mobil pribadi dan driver. Incluce BBM belum termasuk parkir, uang makan dan penginapan jika dibutuhkan menginap.

IDR. 905.000 untuk maksimal 4 penumpang lebih nyaman.

Hub. 088215238283


Tarif Pickup Semarang - Wonosobo. 116KM ; IDR. 475rb

Rencana ke Wonosobo ?
Pickup dari Semarang ke Wonosobo (Drop) Rp. 475.000
All in ; mobil pribadi, driver, bbm jemput - antar.
Maksimal 4 penumpang...okey !.
Semarang kota sampai Wonosobo kota. Dieng +100rb.

Mau, telp, langsung jemput dan antar sampai tujuan.

Hub. 088215238283


Tuesday 6 September 2016

GrabCar "lebih" memanusiakan Driver dan Mitra

GoJek Copy Paste Modifikasi Delphi

90% orang tertarik jadi Rider ataupun Driver bergabung dengan perusahaan penyedia jasa Aplikasi Online karena alasan kuat satu hal, yaitu "kewajiban" mengangsur kendaraan motor ataupun mobil.

Dulu rumor datang dari banyak cerita yang di broadcast pihak perusahaan aplikasi online. Untuk satu tujuan "memalingkan" perhatian kalayak ramai ke GoJek. Seolah-olah nikmat sekali jadi Rider GoJek, penghasilan pasti tiap hari dan total penghasilan bulanan fantastis diatas gaji manager.....wow. Siapa yang tidak tertarik ...?, pesepak bola yang lagi ngak kompetisi-pun akhirnya kepincut gabung menikmati madu GoJek.

Itu dulu ...entah betul atau kebetulan saja....?

Waktu berjalan, mirip MLM yang sedang booming, orang ramai bergabung bahkan rela meninggalkan pekerjaan utama karena tersugesti "bebas mengatur waktu kerja" + testimoni penghasilan diatas Manager. Akhirnya GoJek mengalami hal sama permintaan (rendah) dan penawaran (tinggi). Kenyataan real di lapangan yang terjadi ; harganya "hancur", untuk menarik lebih banyak lagi customer mau pakai jasa ojek online. Perang tak terelekkan juga antara GoJek vs ojek pangkalan karena harga benar-benar dititik nadir.

Ternyata GoJek bukan murni Aplikasi Karya Anak Bangsa. Benar CEO nya orang Indonesia, nama merknya juga sangat Indonesia. Aplikasi GoJek tidak lebih copy paste modifikasi dari UBER dan DELPHI automotive. Ikut merasakan di dalam system (ikut gabung), cara memperlakukan para Rider dan Driver mirip "romusa" jaman penjajahan !. Buktinya banyak ; bacalah grup mereka di berbagai media sosial.

Belum selesai mengatasi GoJek Rider, GoCar mulai ngaspal ....kesalahan kembali dibuat PT GoJek Indonesia. Tarif 4rb/km diprotes para Driver apalagi ikut menjual harga minimum 10rb untuk sekali jalan. Tau-tau target dinaikkan sepihak 600rb/ hari. Berarti bukti agresi penjajahan II GoJek ; yaitu dalam sehari setidaknya Driver GoCar narik 60x customer (asumsi 10rb an) untuk mencapai target 600rb/hari. Inilah akibat penjajahan II, yaitu Kata "Mitra" yang di sematkan ke Driver berhenti di Direktur kantor Operasional cabang kota masing-masing. Contoh Mitra sesungguhnya di cabang operasional Semarang adalah PT. Panorama bukan Rider dan Driver. Ada korelasi "raja" kecil di tiap kota yang memakan korban harta para Rider dan Driver. Driver dan Rider yang kena suspend putus mitra bisa menggugat GoJek Operasional setempat.

Bukti sisa puing-puing jajahan III ; coba temui salah satu GoJek yang terkena suspend. System GoJek yang digadang karya anak bangsa dengan semena-mena mensuspend 7000 mitra se Indonesia. Seperti terjadi di Semarang, seorang driver GoCar punya bonus dan deposit 611rb selama 3 hari kerja, karena realita dilapangan server suka main kirim tembak order fiktif, Driver yang jadi korbannya. Saat diusut uang bonus itu diminta diiklaskan ....."lha...cs nya ngak sadar dengan tanggung jawab kata yang diucapkannya". Kalau Deposit 600rb saja dari seorang Driver tidak bisa diambil dan dikalilan x 7000 Driver suspend se Indonesia = Rp. 4,2 Milyar keringat Driver di "rampas" PT GoJek. Baiknya rating GoJek diberi bintang 1, atau buruk.

Masihkan tertarik ingin gabung ? Jawabanya saya tahu untuk angsuran kredit motor/mobil.

Kini ada Grab, buka peluang gabung para Rider dan Driver. Di Grab ngak disebut "Mitra" karena akan menimbulkan "Kewajiban" operator menyediakan unit motor atau mobil kepada Mitra Driver. Jadi saya saat ini lebih menyebut Grab lebih manusiawikan Driver dan Mitra.

Demikian catatan kali ini, kisah ini riil masuk dalam buku saya "The Most Wanted Car". Berani dipertanggung jawabkan, nyata 600rb "dirampas" kemana, padahal 85% hasil GoPay ????. Untuk CS dan Direktur Operasional GoJek Semarang turun saja, saya siap menggantinya !. Saya tahu "jerih" payah dilapangan.


Bonus 611rb tidak cair, bukti "rampasan" GoJek, misal di x7000 driver ????


Formulir Kontak

Name

Email *

Message *