TIKET ONLINE

Saturday 19 August 2017

Sunday 13 August 2017

SAYA PRIBADI DAN SAYA WAKIL GOGUDCI CHAPTER SEMARANG

Para Driver Online Indonesia ; membicarakan order Grab yang sepiiiiiii.
Grab artinya Ambil. Ambil uang Penumpang, Ambil uang Trip Driver 15%, Ambil potongan bonus/intensif 15% dan Ambil udara transportasi online Indonesia.
Membicarakan tujuan kehadiran Grab di Indonesia ; dengan hanya "rekrut" mitra Driver/pengemudi tanpa kemampuan memasarkan jasa transportasinya ?
Membicarakan metode TOPUP Mitra Grab yang jadikan andalan perusahaan, hingga mampu eksis 4 tahun.
Membicarakan ratusan kode etik, yang lebih condong memberatkan kewajiban mitra driver.
Membicarakan kecurangan system keuangan, syarat/ketentuan, prosentase, rating yang tidak transparan.
Menegor management tentang ORDER Corporate yang tidak jelas pembayarannya ke Driver.
Membicarakan potongan Trip 15% dan potongan bonus / intensif 15% = terbesar banding UBER dan apalagi GOCAR.
Membicarakan system bonus/intensif dan garansi jam sibuk yang tidak berlaku 24 jam.
Membicarakan ratusan Driver yang terkena SUSPEND bahkan PM.
Membantu pencairan THR yang ditangguhkan.
Membicarakan janji jaminan aman ambil penumpang di bandara ; yang kenyataannya "ketangkap" dan tidak sedikitpun di "urus" management Grab.
Cara mutasi pindah kota yang tidak fleksibel, seolah kepala operasional Grab masing-masing kota adalah RAJA-nya.
1
2
3
9
A
Z
Masalah GRAB menguras ENERGY !
------------- Tutup dan Logout saja

Membicarakan GOCAR ; adalah aplikasi karya anak bangsa atau beli license nya lift taxi atau beli licensenya UBER?.
Mengingatkan Akun jual/beli, akun data palsu, akun bodong, pemilik akun ke2, ke3, ke4 yang serakah.
Mengedukasi Driver untuk tidak melakukan Order Fiktif dan main tembak-tembakan.
Mengedukasi type penumpang "Serigala berbulu Domba"  yang bikin Driver ke Suspend
Mengingatkan member-member MODifikasi, member anti Performa, member Request Order ; yang aktivitas kegiatannya melanggar Hak Kekayaan Intelektual PT. GI.
Membantu banding Driver yang terkena suspend asal kategory masih bisa dibantu dan tidak melanggar atau tidak melakukan kecurangan / ofik / tembakan / PHP / Akun palsu / memasang Modifikasi / memasang fake GPS / Tuyul.
Ikut memasarkan GOJEK - GOCAR dengan metode TOPUP GoPay ke customer.
Terimakasih memiliki system keuangan / bonus / intensif ; "terpercaya" sejauh ini.
Bukan membela GOCAR, dan mendiskredit-kan Grab. Tetapi GRAB Bike/Car jauh dari harapan dan kenyataan.....mewakili secara pribadi buka grup komunitas apalagi wakil badan hukum.

-----------Login dan salam 1 ASPAL

UBER. 1 kata TOP platform transportasi online.
UBER aplikasi transportasi online pertama dan terbesar di Dunia.
Mitra Driver UBER, sebagai pelajaran pertama ikut transportasi online kelas dunia, memakai unit rental.
Menikmati lebur sebagai PENGEMUDI UBER ; nikmatnya di Uber - uang, di Uber - customer, dan di Uber menghargai waktu.
Mengharapkan Uber, turunkan bagi hasil trip 10%. Kita pikir bagi hasil trip Uber paling mahal, yaitu 20% ; kenyataan GRAB lebih "menghisap" mitra Driver dengan 15%+15% bonus/intensif !.
UBER ; aplikasi keuangan jelas, transparan, bisa dipercaya, sedikit menguntungkan Driver, banyak Customer dimudahkan dan keuangan Operator katanya masih minus ???.
Jika terus di pertahankan dan di tingkatkan permintaan, hasil Driver lebih dari cukup.
Mengedukasi DRIVER dan Customer ; yang pintar coding bisa gabung dengan saya menyelesaikan fitur STOP & GO dan modifikasi LEGAL untuk platform UBER. 

----------SILAHKAN DAFTAR UNTUK BELAJAR JADI SUPIR TRANSPORTASI ONLINE, sebelum terjebak rayuan BONUS/Intensif dan perjanjian Leasing ; UNDANGAN PARTNER DRIVER ONLINE
SILAHKAN Datang ke saya untuk belajar DEVELOPT atau bikin modif aplikasi yang tidak melanggar Undang-Undang Hak Kekayaan Intelektual. Disini ; Pelatihan Bikin Aplikasi ANDROID

Sekali lagi saya tulis berdasarkan pengalaman perjalan-an lebih dari 1 tahun, memanfaatkan 3 aplikasi transportasi online. Perjalanan saya sebagai seorang wirausaha. Pemahaman dan ilmu saya tentang Hak kekayaan Intelektual / Hak Cipta. Pengalaman pribadi dari seorang creativePreneur yang banyak menjumpai Perampasan atau Pencurian atau modifikasi atau Pembajakan secara massive.  

GOGUDCI
Kepanjangan dari GOCAR GRABCAR UBER DRIVER COMUNITY INDONESIA
Kelahiran GOGUDCI Semarang bermula om Daniel 001 membentuk grup WA bernama Para Pemburu Cemban (Rp. 10.000 minimum fare rate trip Gocar). Terus berkembang berubah nama menjadi Para Pencari GoPay (PPG) ; karena saat itu order Gocar mulai banyak metode pembayaran non tunai atau trip Gopay. Suatu saat Om Dani bertemu sama komunitas Gogudci Jakarta yang berada di Semarang. Jujur saya ndak cocok di awalnya, waktu grup WA PPG merubah atau mewacanakan joint dengan nama GOGUDCI - sebab tidak merepresentasikan kebebasan kreativ anak-anak Semarang. Eh ....malah di pilih jadi WAKIL. Ya proses ijab kobulnya di DeCos't. Sayang pengurus GOGUDCI pusat tidak hadir dan lihat, prosesi grub baru kami.
Kekecewaan saya bertambah...sayang dan tanggung nama GOGUDCI yang resmi Berbadan Hukum "Organisasi" bukan BH Koperasi atau PT. Sebagai Entrepreneur, bentukan BH Organisasi tersebut, bagi saya tidak cocok dengan pendapat mayoritas. Akan banyak hal kebelakang kecewa ; sebab masih butuh perusahaan transportasi atau koperasi tempat Driver bernaung. It's ok, sebagai wakil dan komunitas pertemanan, Gogudci Chapter Semarang lebih banyak kesesuaian serta ajang silaturahmi.

1. Sebagai wakil Gogudci Chapter Semarang 005
2. Sebagai penulis buku "Supir Transportasi Online Profesional"
3. Sebagai founder perusahaan transportasi sewa kusus, sesuai PM Perhubungan nomer 26 Tahun 2017.
"Tidak ada maksud untuk mempengaruhi arah kebijakan dan teman-teman di komunitas Gocar Grabcar Uber Driver atau GOGUDCI"
"Melalui buku dan aplikasi STOP & GO ; justru berniat memberi manfaat kepada lebih dari 10.000 orang di Indonesia"
Terakhir jika saudara ingin tergabung ke komunitas dan grup WA, bisa main dan bersilaturahmi ke ; GOGUDCI SEMARANG

Maaf sengaja pin bisnis google map, tidak saya beri nama GOGUDCI, sebab ada pengurus pusat yang merasa hal ini sensitif. Harus bayar royalty fee lah ; "saya tegaskan ; kita tidak beli dan kita tidak terikat satu perjanjian, jika ada aturan AD/ART, KUTENDANG..kuajak debat - adakah yang pegang sertifikat STPW....?"

Stiker GGC 005 belum dipasang, harus ada alasan kuat. Yaitu mobil milik rental bersama
Silahkan main ke RUKO saya, justru di sini Driver Individu saya pengaruhi dengan virus Most Wanted ENTREPRENEUR.
Ruko Beringin Hills Estate no2
Jl Beringin Raya Tambakaji Ngaliyan
Semarang

Wednesday 9 August 2017

Apa bedanya OJEK PANGKALAN dan OJEK ONLINE ?

Hampir 1 bulan bergabung dengan Grabbike. Masih dalam rangka menyelesaikan tulisan buku "Supir Tranportasi Online" dan aplikasi startup STOP & GO . Harus ada fakta dan bukti sehingga hasil tulisan bukan cerita, tetapi berdasar kenyataan dilapangan. Akibat permintaan rendah Grabbike. Dibanyak sudut kota dipenuhi oleh sekelompok orang ber-jaket hijau hitam. Alhamdulillah di Semarang tidak ada gesekan, baik ojek pangkalan dengan ojek online ataupun sesama ojek online ; GoRide dengan GrabBike. Tempat mangkal anak-anak ojek online ; dimana disitu ada GoJek pasti ada GrabBike. Secara matematis kehadiran GrabBike (terakhir) mengurangi pendapatan teman-teman GoJek. Menambah pesaing saja...yang awalnya di pangkalan kec. Ngaliyan ada 50 GoJek kini dengan kehadiran GrabBike membengkak jadi 150 Driver.....ckckckckck. Sementara permintaan tetap, mungkin malah menurun. Ya turun drastis permintaan, disebabkan penumpang juga berminat "akun customernya" didaftar jadi pengemudi online.


Kemunculan solusi transportasi online diawal-awal dulu (2-4 tahun sebelumnya), yang sedianya menghargai / efisien waktu "ngetem" atau mangkal. Kini sudah jadi ANOMALI alias penyimpangan oleh Operator Grab dan GoJek itu sendiri. Mereka terus saja membuka peluang bergabung jadi Mitra Driver-nya. Jadi jumlahnya ndak imbang antara permintaan dan penawaran yang meluap-luap.Tata cara dan aturan ojek pangkalan yang sebelumnya rapi dengan ambil penumpang sesuai urutan, kini jadi berantakan dengan cara random/acak/posisi terdekat titik jemput customer.

Apa bedanya OJEK PANGKALAN dan OJEK ONLINE ?

Keduanya sama (nongkrong / ngetem). State atau status di lingkungan, OJEK PANGKALAN justru punya tempat di ujung gang atau depan kampung. Sedangkan status komunitas OJEK ONLINE tidak punya tempat pangkalan.

Tujuan bekerja adalah hasil. Karena status lingkungan OJEK PANGKALAN lebih jelas, maka hasil "ngetem" lebih dapat. Coba bandingkan OJEK ONLINE - apalagi kami mitra pengemudi GRABBIKE. Sama-sama ngetem di kec Ngaliyan 10 GrabBike dan 10 GoJek = 10 GrabBike berjam-jam (2 jam - 6 jam), tidak kunjung masuk order. Sedangkan 10 Gojek silih berganti datang dan pergi dengan durasi waktu "ngetem"10 menit - 20 menit.


Masih mau coba ?
Mau daftar GRAB Bike/Car ?, klik disini : DAFTAR PENGEMUDI GRAB

SOLUSI sebenarnya yang kami butuhkan bukan mencari pengemudi GRAB. Tetapi tanggung jawab dan kewajiban operator ke mitra pengemudi justru dikembalikan ke SOLUSI mencari ORDER / Customer !.

Jauh lebih baik, manfaatkan waktu NGANGGUR / NGETEM / NONGKRONG dengan menawarkan jasa tumpangan "murah" ke customer online.

MIMPI mengalahkan permintaan GoJek, itu sepertinya tidak dikerjakan oleh Grab !. Kalau kita dapat customer baru,,,download customer Grab baru, ujung-ujungnya pada akun customer grab ada notifikasi penawaran gabung jadi pengemudi GRAB !. Cara memasarkannya ? syukur dapat order offline / japri. Manfaatkan rumah dengan aplikasi google bisnis ; bikin TAP lokasi bisnis. Lihat dan klik di google MAP ; Driver GoCar GrabCar UberX Semarang, usaha kita memasarkan sudah muncul di peta.


ORDER.... ORDER.... ORDER.... ORDER....
ORDER.... ORDER.... ORDER.... ORDER....
dimana kamuuuuu......

Saturday 5 August 2017

Transportasi Online ; DIWAJAHMU KULIHAT BULAN

APLIKASI TRASPORTASI ONLINE
D Indonesia telah hadir tiga operator ; Uber/Grab/GoJek(GoCar) yang sudah memenuhi udara online kota Semarang dan Indonesia. Harapan driver ikut operator transportasi online, untuk memperoleh permintaan atau order lebih berlimpah, dibanding dengan cara lama konvensional / offline. Terakhir ini ada 3 perbedaan yang nyata. Dalam perusahaan, kami memiliki banyak pembanding (banchmark), melalui akun teman-teman dan grup yang juga diikuti.

Akun Eka ikut UberX , order melimpah sampai kaki pegel. Sebab driver UberX yang online sedikit.
Akun Budi ikut GoCar, order kadang sepiii namun tidak jarang bisa tembus 13 point/ 13 order perjalanan (Semarang).
Akun Nugi ikut GrabBike, order tiap hari hanya 2 - 4 trip sudah mentok. Dalam 1 minggu periode ada juga hari yang kosong tanpa order.

Baru terasa tidak berartinya waktu, ketika dalam sehari "on bid / online" tidak memperoleh tarikan atau order perjalanan satupun. Persamaan ketiga operator, yaitu Uber/Grab/GOJEK ; mereka tidak mengijinkan Driver mengerjakan order berlangganan dari customer. Otomatis sehari driver hanya melihat layar aplikasi transportasi tanpa memikir dan mengerjakan penawaran ke customer. Kalau sepi dan pulang kerumah tanpa bawa uang ?. Rasanya jauh diawan-awan, menantikan waktu yang lama oleh perusahaan transportasi online tersebut. Ada ketakutan "kalo" terkena suspend, nyatanya tetap dapat order walau 1, 2. Pemberian bonus / intensive dari operator juga setengah hati ; jam 08.00 - 21.00 wib ; kenapa tidak berlaku 24 jam seperti GoJek.

Coba "ngobrol" dan menawarkan jasa transportasi ke orang lain atau teman atau tetangga kanan-kiri. "Saya ikut Grab, kalau mau order silahkan download.....%^$$%^$^&Y" ; contoh basa-basi percuma !. Kalau mereka mau order 1x, it's oke, kalau selebihnnya butuh order kena "kode etik" berlangganan. Sumpah cara-cara operator bikin peraturan kaku dan memaksakan kehendak, bikin Driver mirip robot yang tidak punya tugas lain selain mengendarai kendaraan. Kenyataan dilapangan - order sepiiiiiiiii sekali - Driver mirip online-er yang miskin mendambakan bulan. Driver Transportasi Online seperti hidup di Era sosial media yang berjalan di kotak kesepian.

Uber HOP ON - ide segar. Nah tetap saja tidak boleh menerima order berlangganan. GrabBike yang sepi order, tidak bisa diandalkan untuk mencari uang. Apakah aplikasi transportasi online sebuah solusi bagi Driver memperoleh penumpang / order / trip / poin / perjalanan ?. Jawabnya dua, kalau permintaan / order rame, aplikasi online disebut solusi. Sedangkan kalau permintaan / order perjalanan sepiiiiii ; aplikasi transportasi online sebuah sistem kegelapan kembali ke era "perbudakan". Data customer yang bisa jadi sumber keyakinan dan pertumbuhan usaha, ditangan Driver tidak ada arti dan nilainya. Apakah kita pikir customer jadi aset Driver ? ternyata tidak. Customer adalah milik Operator dan Grab paling buruk dan lambat pertumbuhan permintaan customernya.

KESIMPULAN
Kalau sudah tidak sesuai ekspektasi...
Kalau sudah tidak bisa jadi harapan...
Kalau hanya menjadikan Driver pengangguran...
Kalau Driver tidak memiliki customer dan pertumbuhan usaha...
Kalau Driver akhirnya hanya menyisakan hutang kendaraan...
Kalau aplikasi transportasi online meruntuhkan kepercayaan diri, karena permintaan sepi..

Sadarkah Driver sedang diperbudak operator transportasi online ?
Para Driver serasa "Pungguk Merindukan Bulan"

DIWAJAHMU KULIHAT BULAN
Jadi ingat sepenggal lirik lagu reff :
"Serasa tiada jauh, kau mudah dicapai tangan
Ingin hati menjangkau, kiranya tinggi di awan"


Sebuah lagu lama cipt Mochtar Embut, diera tahun 1950-an, dinyanyikan Sam Saimun. Kok nglantur ke lagu. Coba search lagu tersebut, era sosial media, era generasi milenial, era teknologi online ; customer transportasi online - serasa tiada jauh dan mudah dicapai tangan. Ingin hati menjangkau, kiranya (customer) tinggi di awan.

Lirik pertama "Diwajahmu kulihat bulan" -- aktivitas driver hanya melihat wajah aplikasi transportasi online seperti melihat bulan. "Bersembunyi di sudut kerlingan" -- bersembunyi di aplikasi customer. "Sadarkah Tuan kau ditatap insan" -- sadarkah tuan (operator) kau ditatap insan (driver). "yang haus akan belaian" -- Kami para Driver butuh perhatian, bukan dijadikan robot dijalanan.

Lirik kedua tidak kalah tepat melukiskan keadaan sekarang. "Di wajahmu kulihat bulan, menerangi hati gelap rawan, Biarlah daku mencari naungan, di wajah damai rupawan" -- Sama dengan keadaan Driver butuh penerang di hati, saat ikut naungan, dengan operator Uber/Grab/GoJek,  
Lirik Ketiga ; Th 50-an Mochtar Embut mampu mengilustrasikan kondisi update. "Di wajahmu kulihat bulan, yang mengintai dibalik senyuman, Jangan biarkan ku tiada berkawan, hamba menantikan tuan" --Kami para Driver jangan dibiarkan tiada order, dan order benar-benar dinantikan seperti bulan yang tersenyum.

LOGOUT

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *