TIKET ONLINE

Sunday 30 July 2017

2 Minggu Driver GrabBike masih rugi !

Gabung jadi Mitra Driver GrabBike kota Semarang per tanggal 17/7/2017 ; sampai hari ini 31/7/2017 di tarik kesimpulkan ;
- SEPIIIIIIIII banget
- RUGIIIIIIII sekali

Masih mau gabung ????
Setiap senin langsung kepotong RP. 70rb untuk cicilan Helm & Jaket (atribut). Masih potongan yang ke 2x, dan menurut mereka 4x. Atribut Grab lebih mahal dari UBERMotor Rp. 52rb X 4, padahal UberMotor dapat 2 Helm dan 1 Jaket. Di UberMotor aplikasi juga berkembang - uber bener-benar bekerja tidak untuk "rekrutmen driver" ; tetapi memperhatikan kebutuhan "customer" dan mitra Driver-nya ; TERBUKTI dengan meluncurkan fitur HOP ON. Lihat iklan UBER HOP ON disini http://bit.ly/2tVpIgP . Sementara pekerjaan management GRAB "serius" hanya rekrut dan rekrut Pengemudi tanpa peduli ada tidaknya permintaan atau order customer atau trip atau perjalanan.

2 Minggu gabung mitra Driver GRABBIKE kenapa saya sebut SEPIIIIII banget dan RUGIIIIIII sekali ?. Ini buktinya ;
1 Minggu periode gabung ke 2, tanggak 24 - 30 juli Riwayat Order ;

Hanya beruntung dapat 4 order senilai total Rp. 67.0000,-. Penerimaan tersebut realistis harus dibandingkan dengan kompetitor GoJek / GoRide. Setiap hari rata-rata Driver GoJek masih bisa dapat 12 trip sampai 15 trip dengan jumlah mitra GoJek mencapai 10.0000 Driver di kota Semarang. Memang Grab masih memberi target kecil 3 trip / perjalanan per hari dengan bonus Rp. 30.000,-. Tetapi nilai bonus dan intensif terasa "percuma", dikarenakan GRAB tidak ada (sedikit) customer-nya. Sampai detik ini permintaan Grab masih no3 ; berurut UBER nomer 1, GoJEK nomer 2 dan Grab nomer 3. Jadi ngeBID selama periode bergabung minggu ke dua GRAB masih SEPIIIIIII banget.

Gambar kedua ; notifikasi GRAB DRIVER 31/7/2017 pukul 07:53, saldo Kredit Rp. -32.500,-. artinya seorang Driver kalau ingin onBid dapat order, butuh saldo minimal untuk GrabBike Rp. 10.000,-. Kenyataan di lapangan kita harus beli voucher TOPUP Driver di Alfamart/Alfamidi minimal mominal Rp. 100.000,-. Atau beli voucher TOPUP Driver di Pegadaian minimal Rp. 50.000,-. Menurut penulis bukan besaran nominal TOPUP nya , mau diisi Rp. 300.000 = otomatis akan kepotong 4 minggu X 70rb (atribut), dan masih sisa Rp. 20rb. Tetapi yang bikin "PRIHATIN" adalah sunyiiiiii sekali order GRAB. Dan bulan Juli masuk bulan ke-7 GRAB berkibar / ber-operasional di kota tercinta Semarang. Apa masih belum ada orang kenal GRAB kah ?????. Atau masih belum ada customer cukup untuk para Driver Grab ????. Sehari-hari onBid Grab dalam keadaan SEPIIIII menunjukkan, operator GRAB bukanlah solusi seperti CEO Mr Anthony Tan cita-citakan ; yaitu waktu tunggu memperoleh ORDER / Penumpang. LELAH benar "waktu" seorang Driver Grab dibeli untuk jadi PENGANGGURAN dan kerugian perolehan penghasilan.
Jadi kesimpulan penulis sekaligus jadi Mitra Driver Grab 2 minggu dengan me-review ; RUGIIIIII sekali. Bukan sekedar Rp. -32.500 saja, tetapi waktu produktivitasnya jadi tidak ada nilainya. Saya menulis dan menganalisa, kemudian bikin laporan (blog) apa adanya ; bahwa GRABBIKE Semarang Sepiiiiii sekali dan Rugiiiii banget. Ini dari sisi pengemudi lho, beda dengan sisi operator / management GRAB. Pasti saya yakin GRAB salah satu startup transportasi didunia, dan dibanding kompetitor, GRAB yang beruntung keungannya dalam operasional mereka di Indonesia berkat Rekrutmen ratusan ribu Mitra Driver dan TOPUP Mitra Driver.


Bersyukur penulis masih ada aktivitas atau kerjaan lain. Dan punya misi kedepan jadi penulis "Supir Transportasi Online Profesional". Dalam menjalani kerjaan - menulis, terjun sebagai Mitra Driver untuk mendapatkan sejumlah data dan fakta untuk buku tersebut dan mengembangkan applikasi STOP & GO. Insya Allah applikasi STOP & GO "lebih" memahami, menghargai dan melindungi profesi DRIVER. Bersakit-sakit dahulu, menciptakan "asset" kemudian.

Boleh jika ingin berkenalan dengan DEDI TRIPUTRA, atau main ke office kami. Klik saja google map berikut ; http://bit.ly/2tV3rQs



    




Monday 24 July 2017

TOP UP MITRA GRAB ; SUMBER INCOME UTAMA OPERATOR

Syah-syah saja kita review kinerja operator Ojek Online GrabBike terutama bagian MARKETING. Karena mereka (operator GRAB) juga mengharuskan penumpang me-rating driver. Pertama menganalisa order / trip Mitra GrabBike Semarang dalam 1 minggu periode "onbid" 17/7/2017 sampai 23/7/2017. Hal kedua mematahkan analisa tentang pemasukan operator tansportasi online. Oke langsung sruuuuuuput....

PARAH  Order GRABBIKE Semarang !.
Hal pertama ; Menganalisa ORDER/TRIP GrabBike Semarang. Memang belum bisa menjadi sumber sah atas perolehan order/trip Mitra GrabBike Semarang yang penulis terima. Sebab 1 periode kemarin ada 1 hari absen karena kurang fit dan ada 3 hari (sore) hujan turun. Ini yang saya alami !.
PERTANYAAN : "Periode I gabung sebagai Mitra Driver GrabBike...kok sudah berani nulis, apa tidak takut kena SUSPEND !"
JAWABAN : "Penumpang yang baru pertama kali download dan melakukan booking order pertama juga boleh kasih ratting dan menulis pengalamannya !"
"Jadi harus fair.....OKE Grab !"

Sreenshoot disamping menunjukkan riwayat ORDER Mitra Driver GrabBike kota Semarang.
Dalam 1 periode 17 - 23 juli 2017, online onbid hari Senin - Minggu, sedangkan off bid pada hari selasa. Order yang masuk 3 ; Rabu - Minggu ; 0 Pekerjaan Selesai atau gambar mobil tidur zzzzzzzzzzz
Alhamdulillah masih ada onus intensife menurut perhitungan s/k berlaku ; memperoleh Rp. 30rb.

Dan yang mengejutkan saat pagi 24/7/2017 pukul 06.00wib, Saldo Kredit sudah duluan kepotong Rp. 70rb untuk angsuran atribut Jaket & Helm. Ada speling waktu perolehan Bonus / Intensif yang dijanjikan grab, yaitu masuk pada hari Rabu atau Kamis depan.

Saldo Akhir Kredit Grab penulis adalah Rp. -27.950,-. Artinya hari senin 24/7/2017 ini penulis tidak bisa terima ORDER karena minimal Kredit adalah Rp. 10.000,- mmmmmnhhhmn (menahan nafas panjang).......

Dengan kata lain, mitra Driver GrabBike harus TOPUP Kredit Pengemudi pada aplikasi Grab melalui minimarket atau Alfamidi atau Pegadaian minimal Rp. 100.000,- untuk bisa kembali ambil ORDER.
Atau melalui mitra KUDO Semarang di alamat berikut ;
http://bit.ly/2uPeidU
Atau klik disini ;  http://bit.ly/2uojG77

HAL KEDUA ; Mematahkan ANALISA tentang pemasukkan operator Transportasi Online - Grab/GoJek/Uber, terutama dalam pembahasan ini GRAB. Coba ketik di google dengan judul "analisa pemasukkan operator transportasi online".
Ada dari ;
1. www.petunjukonline.blogspot.com dengan mengambil nara sumber williamkusumablog.wordpress.com. 
2. www.infoidebisnis.com dengan nara sumber Guru Besar UI Rhenald Kasali.

Pada garis besarnya dua sumber analis tersebut menilai ; pemasukkan operator transportasi online bersumber dari Advertising. Kalau saya....waduh siapa saya !!!??? cuman supir transportasi online kok mematahkan analisa pak william kusuma dan Rheinald Kasali...hahahaha.
1. Advertising # Patah
Sumber pemasukkan operator transportasi online GoJek/Grab/Uber kata pak Rhenald dan William terbesar dari sumber Advertising !. Sekarang lihat dan bandingkan ....3 aplikasi user atau penumpang GoJek/Grab/Uber 100% bersih dari IKLAN. Coba klik menu Beranda di applikasi GoJek - bersih dari iklan. Jadi secara kasat mata ; baik GoJek/Grab/Uber tidak menjual iklan melalui aplikasi mereka. Lalu operator transportasi online memperoleh sumber pemasukkan dari mana ??????.
2. Tidak ada Advertising di Applikasi Driver # Analisa Patah
Apakah operator transportasi selalui menampilkan IKLAN lewat di aplikasi Driver mereka ????. Sebagai mitra 3 operator transportasi online GoJek/Grab/Uber ; bergabung lebih dari 1 tahun, di aplikasi mitra Driver tidak pernah muncul iklan sedikitpun. Applikasi Driver baik GoJek/Grab/Uber 100% bersih dari ADVERTISING !. Lalu dari mana mereka dapat duit ? sedangkan mereka terus kasih bonus dan intensif atau kata pak Nadien sendiri GoJek terus membakar duit !.

Analisa sumber pemasukkan utama operator transportasi online berasal dari TOPUP Mitra Driver dan perputaran Deposit Customer !. Benar juga kalau UBER merasa tahun 2015 dan 2016, bisnis mereka di Indonesia merugi ; sebab Mitra Driver Uber dalam memulai gabung dan bekerja tidak wajib TOPUP. Uber tetap dapat INCOME bersumber 25% potongan (terbesar diantara operator lain) tiap trip yang dilakukan Mitranya. Uber real bisnis yang tidak berusaha ikut terpancing cara "arus keras" GRAB. Sementara PT GoJek menerapkan TOPUP untuk Mitra Driver GoRide (Motor) dan tidak menerapkan TOPUP untuk mitra Driver GoCAR (mobil). Bahkan timpang sepertinya....sebab ada potongan 15% Mitra Driver GoRide sedangkan Mitra Driver GoCar masih disubsidi (tanpa potongan) + intensif/Bonus.

Kusus Grab ?. Analisa seorang Mitra Driver untuk perusahaan transportasi Online !. 100% bersumber dari income TOPUP Mitra Driver, bersumber perputaran Deposit Customer / Kartu Credit / System GrabPay & Bagi hasil 15% tiap trip perjalanan yang dilakukan oleh Mitra Driver. Kenapa Grab 100% mengandalkan income dari TOPUP Driver, Deposit Customer dan Potongan 15% per Trip ????.
Pakteknya Grab (kususnya) dan 2 operator lainnya hanya peduli dan terus mengulang IKLAN BERGABUNG sebagai Mitra Driver. Porsi Iklan mereka hanya terlihat 5% saja tentang kode promo perjalanan dan seperti iklan Grab ZOMBIE yang menui cercaan dari netiser akhir 2016.

Sumber Grab mengatakan memiliki 300ribu Mitra pengemudi se Asia Tenggara ; sumber http://www.antaranews.com/berita/565050/genap-4-tahun-grab-pumya-mitra-300-ribu-pengemudi ; Ridzki Kramadibrata mengatakan "selama 4 tahun, jumlah mitra 300 ribu pengendara di 30 kota yang ada di 6 negara".
"Apliaksi Grab juga telah diunduh di 15 juta perangkat"

Pemasukkan Grab termudah di baca oleh orang awam = 300.000 pengemudi X Rp. 100.000 TopUp Driver = Rp. 30Milyar. Belum termasuk operasional Grab di negara Malaysia / Singapura / Thailand. Sedangakn 15 juta perangkat yang download penumpang ; 30% nya saja diantara customer yang melakukan Deposit minimal Rp. 100ribu, maka perputaran minimal = Rp. 1,5T...wow. Cara Grab menyusun iklan 80% menarik minat bergabung sebagai Mitra tanpa sedikit pun memperhatikan jumlah penumpang / repeat ORDER customer Grab. Maka cepat lambat Grab akan ditinggal.........

Demikian catatan supir transportasi online tentang SEPI nya ORDER Grab dan seperti tidak ada Greget tim Marketing untuk penawaran ke customer. PT. Grab lebih cenderung membombardir info Intensif/ Bonus ke Mitra dengan cara over dan cenderung berusaha mematikan kompetitor. Mungkin suatu saat Grab akan membeli Indonesia dengan cara Bonus / Intensif menggiurkan lainnya, seperti THR yang menuai demo atau Bonus Keliling Dunia. Tetapi Grab lupa daratan !, bahwa sumber order dan repeat order adalah customer. Dan mereka sedikit tidak diperhatikan, menyedihkan......sekalieeeeiiiii. 

Saya berani mempertanyakan ke Mr Ridzki Kramadibrata - mengenai kinerja MARKETING yang saya nilai *1 ya... ; Posisi lokasi "on bid" saya strategisss, di pinggir jalan raya beringin - ngaliyan Semarang. Di Utara ada SMU8 dan ada kampus UNES PGSD, di timur ada Kawasan Industri Tambakaji, di Barat ada Kawasan Industri Wijayakusuma, di sebelah Selatan ada Kota Satelit Bukit Semarang Baru dan Perumnas Beringin Lestari dengan jumlah penduduk potensial kurang lebih 1000 KK. Sebagai pembanding GoJek 60 order lewat depan jalan berbanding 3 Order Grab lewat depan rumah (jalan). Ke "geblek-an" (; maaf) management Grab lagi adalah tidak boleh memasang aplikasi kompetitor !. Kalau di suruh FOKUS grab tetapi waktunya Driver "dibeli" mahal, ya kami mau saja. Kenyataan sekarang yang terjadi MINIM order.....zzzzzzzz (tidur) = sama saja membeli pengemudi seharga BUDAK ; pak !. eeeeeeemmmmmoh.

Satu lagi informasi aktual / kontribusi untuk buku Supir Transportasi Online.        













Friday 21 July 2017

HUJAN ; Baru kusadari OJEK Online Tidak Laku

Alhamdulillah sudah mulai turun hujan, meski musim membingungkan. Rabu - Jumat atau 19 - 21 Juli 2017, setiap siang menjelang sore mulai turun hujan. Sementara mempunyai akun GRABBIKE aktif sejak minggu 16 juli 2017 dan berkesempatan ngebid 2 hari, yaitu minggu dan senin.


Hari selasa 18 juli ; fisik dalam keadaan kurang maksimal, sayang sih karena ndak hujan, ngak apa-apa.
Rabu 19 juli ; pagi hari ngejar laporan SSP Pajak Badan Masa (belum selesai), lanjut ngebit siang sore ; meski mendung gelap, applikasi on, namun tidak juga ada order masuk.
Kamis 20 juli ; pagi hari menyelesaikan tugas ke KPP Pratama Candisari di Jatingaleh. Selesai dari KPP pukul 11.00wib ; dan applikasi langsung dalam keadaan "on bid", tetapi ORDER ndak masuk juga.???????!!!!!. Gimana sih GRAB ; sok koar-koar "penawaran" gabung. Kasih promo intensif/bonus menarik ke Driver ; tetapi sayang penumpangnya kosonggggggggggg. Sampai pukul 15.00 wib tetap saja tidak ada ORDER masuk !. Dan cuaca sudah tidak mendukung....byurrrrrrrr - hujan turun. Ya sudah kamis kosong lagi......"oh grab"
Jumat 21 juli ; pagi membelikan parfum untuk pesanan mitra perusahaan kami. Siang jemput anak sekolah dan lanjut jumat-an. Sudah diniati "on bid" siang selepas jumatan ; belum dapat order masuk sudah keduluan air hujan lumayan deras turun. Total Rabu - Jumat "on bid" laporan order NOL.

HUJAN ; "baru kusadari OJEK Online maupun offline atau konvensional tidak laku !. Selama ini sih "ngebid" TAXOL tancap terus, hujan orderan justru rame. Harusnya hujan membahagiakan ; ternyata profesi ojek ikut menangis. Artinya apa ya......"aplikasi" ??? ; saat hujan juga tidak sakti, aplikasi online saat hujan juga tunduk pada sang Maha Pencipta. "Tuhan, di aplikasi ini driver wajib mengangsur atribut berupa jaket dan helm, mohon sadarkan mereka untuk tidak ambil potongan ketika cuaca tidak mendukung dan jelas permintaan OJEK Online rendah sekali".

Ya mesti bersyukur dan bersabar.  


Wednesday 19 July 2017

2 Hari Online GrabBike Semarang

Lah akun GrabCar sudah punya, iseng Registrasi akun Grab Bike ; dengan identitas KTP Asli, SIM C Asli, STNK motor atas nama sendiri, nomer hape baru, nomer IME baru, dan akun berbeda dan lokasi beda, ternyata permohonannya diterima. Baguslah bisa coba mainin ojek online motor sambil jalan-jalan keliling kota dengan bawa penumpang + dapat duit + bonus / intensif. Bismilah di niat -in untuk cari rizki halal, untuk kebahagiaan keluarga dan tujuan tugas memperoleh data yang dibutuhkan untuk informasi literasi / catatan tentang bisnis transportasi online.

Bagaiamankah cara registrasinya ?
1. Daftar online disini ; https://kudo.co.id/shop/grab/daftar
2. Menunggu panggilan trainning melalui sms
3. Absensi Training dan proses activasi akun disini ; http://bit.ly/2uz70ev


Sayang pada saat training atribut jaket dan helm belum tersedia alias stock habis. Kami di minta menunggu sms dan bisa aktiv hari minggu atau senin 17/7/2017. Alhamdulillah hari minggu atribut helm dan jaket (cicilan) sudah bisa diambil dan "kling" tiba-tiba masuk top up sebesar Rp. 50rb.


Siang hari pukul 13.00 wib tanggal 16/7/2017, saat keluar dari kantor GRAB Semarang ; applikasi GrabBike saya "on - khan" ; alhamdulillah rizki anak sabar, langsung dapat order GRABFOOD melalui tap GrabExpress. Terasa sekali titik GPS Grab beda dengan GoJek apalagi UBER. Parah sebetulnya keakuratan titik jemput dan titik antar GRAB, meleset 60% ; untung ada fitur chating, sehingga cukup membantu.
Sayang disayang "online" sampai menjelang magrib, tidak kunjung dapat ORDER. Padahal di puast kota Semarang - keliling jl pahlawan, jl pemuda, jl mgr sugiopranoto dan coba lokasi rame versi GoJek/GoCAR, yaitu di wilayah Puri Anjasmoro....semua NOLLLL. Mengalami pertama on GOCAR Semarang (ruameeeeee pool), mengalami pertama on UBER (juga rameeee). Harapannya untuk GrabBike ketika online pertama bisa dapat 7 trip penumpang dan memperoleh bonus lumayan Rp. 30rb + Rp. 80rb seketika. Isya pulang kerumah perlahan-lahan sambil "online" cari order, tetapi tidak dapat order juga sampai di rumah Ngaliyan - Semarang Barat.

ONLINE HARI KE2
Tanggal 17/7/2017 berbarengan dengan hari pertama putra/putri kita masuk sekolah. Sebagai orang tua murid, kami di wajibkan ikut masuk kelas untuk memperoleh pengarahan program Sekolah. Jadi pagi itu applikasi tidak saya "on khan" ; jelas pilih ikut rapat di kelas. Selepas rapat pukul 09.00 wib app GrabBike Driver saya nyalakan ; gak dapat order juga. Sampai pukul 14.00wib saatnya jemput anak pulang sekolah di hari pertama MOS. Sampai rumah sambil tiduran sejenak dan applikasi tetap "online".
Dan akhirnya dapat juga ORDER ke pertama di hari ke 2 online Grabbike pukul 15.00 wib. Siswi SMU 8 Semarang ; ketahuan dari titik jemput dan titik antar ke Jl Sriwibowo. Saya apresiasi GPS Grab pas (akurat) !, yaitu kalau customer tepat berada di titik bisnis / kantor / instansi / sekolah / kuliner !. Hal ini justru kebalikkan pada operator GoJek / GOCAR  ; gps tidak akan pernah menampilkan titik bisnis / kantor / instansi / sekolah / kuliner.

Baru memperoleh 1 trip, sepi lagi ORDER Grabbike sampai magrib. Biasanya perlu dorongan sedekah kotak amal. Alhamdulillah benar... Order masuk persis sebelah masjid di perumahan Karonsih Ngaliyan Semarang. Tujuan ke Nasmoco jl pemuda....lumayan Rp. 17 ribu. Beda dengan GOCAR/ GoJek, customer Grabbike semua bayar pakai tunai, asik. Ajaib baru 10 menit ada order masuk titik jemput Universitas 17 Agustus tujuan Jl Karangrejo Jatingaleh ; Tunai Rp. 17rb. Dan hari ke 2 Online Grabbike dapat 3 trip menjelang pukul 21.00 wib (promo bonus berakhir). Mendingan pulang ndak usah dipaksa cari trip ke 4 - 7, cukup dapat intensif Rp. 30rb sebagai ganti tenaga 6 jam Online.     

Kesimpulan 6 jam online dapat 3 trip sejumlah TUNAI Rp. 47rb, masih dapat Intensiv Rp. 30rb jadi total Rp. 77rb. Dikurangi BBM Rp. 10rb dan beli minum Rp. 4rb. Masih tersenyum lebar dikantong ada Rp. 63rb. Maaf 2 hari Online GrabBike belum bisa jadi patokan dan kesimpulan. Secara keseluruhan grabbike Semarang masih sepiiiiiii, belum efisien untuk pekerjaan, kalau motor keliling kota sambil applikasi grab online = buang tenaga, buang waktu, buang BBM. Alhamdulillah 2 hari online Grabbike tidak terlalu tekor, sebab modal kendaraan hanya motor roda 2, artinya 1/10 harga (investasi) kendaraan mobil roda 4 untuk GoCar/Uber/GrabCar. 


Catatannya. Biasa jadi supir online mobil, ngobrol bebas dengan customer didalam kabin, lebih mudah interaksi. Kalau jadi supir online motor, ngobrol terbatas, soalnya posisi depan belakang, fokus supir motor lihat jalan. Dan ini alasan negatif/minusnya ; yaitu tingkat resiko lebih tinggi, tenaga terkuras bukan di kaki (ngopling/ nge-gas) tetapi di "boyok". Dan efek "perubahan alam", yaitu panas (siang) dan dingin (malam/pagi). Sedangkan alasan Positif/plus ; yaitu "investasi ringan" yaitu berupa sepeda motor. Komisi / intensive/ bonus Grab saat ini lebih baik dibanding GOJek maupun UBER. Tetapi seperti terlihat bonus/intensive Grab berubah-rubah tiap hari, satu tanda Grab baru tahap "coba-coba" dengan skema yang menguntungkan kedua belah pihak.

Demikian catatan rider sejati ; 2 hari mencoba online Grabbike Semarang. Semoga tidak bosan membacanya, semoga memperoleh informasi dan tetap semangat ngebid, melayani customer dengan gembira dan hati-hati di jalanan kota.



          



Monday 10 July 2017

OPEN REGISTRASI GRABBIKE/GRABCAR

Dibantu oleh perusahaan ecomerce afiliasi dengan Grab, grub perusahaan kami MWE(R) ACADEMY | SIAP MOBIL - 7RentCar | LAUNDRY ASRI | SIAP TOKO7 | STOP & GO yang beralamat di Ruko Beringin Hills Estate No2 jl Beringin Raya Tambakaji Ngaliyan Semarang, melayani open Registrasi GrabBike atau GrabCar. Data Asli dan baru bukan karena SUSPEND !.

Siapkan syaratnya ;
- KTP eKTP
- KK
- SIM A (untuk mobil) / SIM C (untuk motor) yg masih berlaku
- STNK
- Rekening Bank CIMB Niaga
- Melayani bikin akun, data via WA : 088215238283

DAFTAR GRAB BIKE / CAR

Proses 2-5hari kerja, juga melayani TOPUP Pengemudi GRAB Bike/GRABCAR untuk memulai cari uang. "Pagi daftar - Siang TOPUP - Sore Cari unag".
klik disini untuk Driver yg butuh TOPUP ----> TOPUP Pengemudi Grab

KANTOR kami jelas
RUKO kami milik owner sendiri
Perusahaan kami Berbadan Hukum diakui Negara
Untuk DRIVER GRABCAR langsung tergabung ke perusahaan Transportasi Sewa Kusus berbasis aplikasi online sesuai PM 26/2017, tidak ada driver individu !.
Tidak punya MOBIL untuk di dafatarkan ?

Ketik saja di google map alamat kami ;
RUKO BERINGIN HILLS ESTATE NO2
Jl Beringin Hills Estate No2, Tambakaji, Ngaliyan
Semarang

RATUSAN DRIVER ONLINE BERALIH JADI PENGEMUDI MOTOR ONLINE

Mungkin imbas dari bergulirnya Peraturan Mentri Perhubungan nomer 26 Tahun 2017 tentang Angkutan Sewa Kusus berbasis Aplikasi Online. Yang salah satunya mewajibkan Driver Individu harus ikut atau bergabung dengan Badan Hukum, dan satu lagi STNK "harus balik nama" jadi Koperasi atau Badan Hukum tempat bernaung-nya Driver. Kedepan para Driver Online serba tidak pasti serba takut dan serba kuatir dengan masa depan kepemilikan asset mobil (kelak) yang sudah di balik nama menjadi Badan Hukum CV/ PT /Koperasi.

Ternyata eksosdus Driver individu mobil baik Gocar/GrabCar/UberX, cukup besar-besaran terjadi pasca lebaran ini ; yaitu beralih menjadi pengemudi motor online. Nah angkutan motor online atau yang banyak orang awam sebut ojek online memang tidak diatur di PM Perhubungan tersebut. Pengemudi Online tetap bisa jadi driver individu, tanpa perlu gabung atau bikin Badan Hukum dan tanpa "ribet" balik nama STNK ke nama perusahaan.
Yeyeyeyeyeyeyeyeyeye.........."Salam satu ASPAL !"

AYO REGISTRASI GRAB BIKE (motor) -----> https://kudo.co.id/shop/grab

Dalam sehari peminat registrasi GrabBike 160 pendaftar, karyawan Grab benar-benar kewalahan. Padahal masalah intensif THR sempat didemo, tapi sepertinya para pendaftar tidak ada yang peduli...maju terus bikin akun GRAB !.


Kedepan jumlah Mitra yang bergabung sampai ribuan bahkan puluhan ribu, melebihi jumlah karyawan di industri terbesar Negara manapun. Salah operator perusahaan online juga bikin orang yang bekerja tetap di kantor jadi ikut-ikutan joint dan Nganggur Online karena kasus SUSPEND.

"jadi pengemudi motor lebih masuk akal, modalnya lebih terjangkau atau motor, jadi supir mobil online berat, banyak saingan (populasi - ngeriiii), harga tidak masuk akal dan modal mobil 10x lebih mahal dari motor" kata aditya - pendaftar pengemudi motor yang juga seorang eksecutive muda di salah satu bank nasional.
 
Yang jadi bahan perenungan ; Kalau mau suskses TOTAL atau full time jadi pengemudi. Namun kalau cuma sekedar "iseng" dan jadi sambilan saja ;
- jangan tergiur periode promo/bonus/intensif yang diberikan oleh operator Online,
- jangan keluar dari pekerjaan utama....karena "kebiasaan-kebiasaan atau budaya" dilapangan dan dilingkungan transportai online, ntar malah jadi PENGANGGURAN lho.
Demikian informasi yang bisa admin bagikan, semoga bermanfaat dan menginspirasi.


Formulir Kontak

Name

Email *

Message *